Proses Design Sistem Basis Data
Database desaign atau desain basis data adalah proses yang aktuan mendukung operasional dan tujuan basis data adalah:
Ø Mengaganbarkan relasi data antara data yang dibutuhkan oleh aplikasi dan user view
Ø Menyediahkan model data yang mendukung ka transaksi yang diperlukan
Ø Menspirasikan desain dengan struktur yang sesuai dengan kebutuhan sistem
Basis Data biasanya merupakan salah satu bagian dari suatu sistem informasi yang besar yang antara lain terdiri dari:
• Data
• Perangkat lunak DBMS
• Perangkat keras komputer
• Perangkat lunak dan sistem operasi komputer
• Program-program aplikasi
• Pemrogram, dll
Proses Design Basis Data
- Pengumpulan dan analisa requirement
- Design basis data conceptual
- Pemilihan DBMS
- Mapping dari conceptual ke logical
- Physical Design
- Implementasi
Strategi untuk Design Schema
• Top Down:
- mulai dengan beberapa high level entity type
- bagi lagi (top down) menjadi beberapa lower-level entity type dan relationship type
• Bottom Up:
- mulai dengan atribut
- kelompokkan menjadi entity type & relationship type
- tambahkan relationship-relationship baru bila ada
• Inside Out:
– bentuk khusus dari bottom-up
– mula-mula ditentukan entity type yang merupakan pusat/bagian terpenting
– tambahkan entity type dan relationship lain yang berhubungan satu sama lain
• Mixed:
– requirement dibagi-bagi menggunakan strategi top down
Examples of top-down refinement.
Examples of bottom-up refinemen
Design Transaksi
• Transaksi dapat dibagi dalam 3 bagian yaitu:
- retrieval
- update
- mixed
Pemilihan DBMS
• Pemilihan DBMS ditentukan oleh sejumlah faktor antara lain:
– faktor teknis: storage, akses path, user interface, programmer, bahasa query
– faktor ekonomi: software, hardware, maintenance, training, operasi, konversi, teknisi, dll
– faktor organisasi: kompleksitas, data, sharing antar aplikasi, perkembangan data, pengontrolan data
• Pemilihan DBMS ditentukan oleh sejumlah faktor antara lain:
– faktor teknis: storage, akses path, user interface, programmer, bahasa query
– faktor ekonomi: software, hardware, maintenance, training, operasi, konversi, teknisi, dll
– faktor organisasi: kompleksitas, data, sharing antar aplikasi, perkembangan data, pengontrolan data
Mapping dari Data Model
• Memetakan conceptual model ke dalam DBMS
• Menyesuaikan schema dengan DBMS pilihan
• Hasil pemetaan biasanya berupa DDL
Physical Design
• Struktur storage, akses path untuk mendapatkan performance yang baik
• Kriteria baik dapat dilihat dari:
- response time
- pemakaian storage
- throughput (jumlah transaksi per unit waktu)
• Perlu tuning untuk memperbaiki performance berdasarkan statistik pemakaian
Implementasi Sistem Basis Data
• DDL dan SDL dari DBMS dikompilasi membentuk schema basis data dan basis data yang masih kosong
• Basis data dapat dimuati (di-load) dari sistem yang lama
• Transaksi dapat diimplementasikan oleh program aplikasi dan dikompilasi
Siap dioperasikan