Entity Relationship Diagram dengan Agregasi
Dalam realita yang kita pernah jumpai bahwa adanya relasi secara kornologis mensyarat yang telah ada di dalam relasi ,sebuah relasi terbentuk dalam unsur yang lain,fenoma ini dikatakan dengan agregasi ,dan juga dapat menggambarkan himpunan secara relasi yang langsung menghubungkan dengan entitas dengan sebuah hubungan relasi dalam diagram E-R.
Di dalam agregasi terdapat proses lanjutan
Sebuah diagram E-R yang telah mengakomodasi semua fakta yang ada ,biasa saja dapat diimplementasikan dan juga dapat melakukan proses lanjutan (perubahan Diagram E-R ) yang mengarah pada penyempurnaan model data yang mempertimbanngkan efensien ruang atau kecepatan dan kemudahan pengakses data.
1.Alternative key
Suatu entitas relasi yang di pilih attribute yang dapat menjamin keunikan entitas.
2. pengkodean internal
Data /informasi yang dapat dilihat oleh pemakai awam (end user) bias berbeda dengan data/informasi yang disimpan,salah satu alasasan kita mengabungkan data (attribute) dalam bentuk lain secara efesien ruang penyimpana ditempuh melalui pengkodean ( data coding).
Ada 3 pengkodean :
· -Sekuensial
Dimana kode mengasoliasikan data dengan kode terurut (biasanya berupa bilangan asli atau abjad)
Misalnya data nilai mutu kuliah (“sempurma’,’ baik’, ‘buruk’,’kurang’,’cukup”)
· -Mnemonic
Dimana membentuk singkatan data dalam pengkodean
misalkan data jenis kelamin(laki-laki, perempuan) (L), (P)
· -Blok
Dimana pengkodean secara format misalnya: no induk mahasiswa
3..Dekomposisi Himpunan Entitas dan Normalisasi
Sebuah entitas yang ada dalam diagram E-R dapat kita dikomposikaen menjadi beberapa entitas baru karena efesiensi ruangan karena adanya penyimpanan atau kcecepatan akses,akan menghasilkan akses yang satu himpunan entitas yang kuat (strong entity set)
Secara umumnya terdapat 2 dekomposisi :
1.dekomposisi atribut
Langkah yang lazim dalam rangka penerapan aturan normalisasi pada table basis data.
2. dekomposisi entitas
Sebuah himpunan yang menjadi dua atau lebih dengan pemisahan entitas.
4.Fleksibelitas
Pertimbangan tentang efesiensi ruangan dan kecepatan akses dan juga adanya factor fleksibilitas dapat menyimpan lebih besar membentuk akses lebih kompleks (sehingga waktu akses bias menjadi lama)
Fakta-fakta yang bisa kita kumpulkan berbeda dengan apa yang ditemukan dalam kurun waktu yang akan datang
Ø Entitas Agregasi
Sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari entitas tapi terkadang juga mengandung unsur dari relasi yang lain. Jika terjadi hal demikian dapat diakomodasi dengan Agregasi yang menggambarkan sebuah himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relationship dalam diagram ER yang mengandung unsur agregasi diperlihatkan pada gambar berikut ini :
Entity Relationship Diagram dengan Agregasi
Dalam realita yang kita pernah jumpai bahwa adanya relasi secara kornologis mensyarat yang telah ada di dalam relasi ,sebuah relasi terbentuk dalam unsur yang lain,fenoma ini dikatakan dengan agregasi ,dan juga dapat menggambarkan himpunan secara relasi yang langsung menghubungkan dengan entitas dengan sebuah hubungan relasi dalam diagram E-R.
Di dalam agregasi terdapat proses lanjutan
Sebuah diagram E-R yang telah mengakomodasi semua fakta yang ada ,biasa saja dapat diimplementasikan dan juga dapat melakukan proses lanjutan (perubahan Diagram E-R ) yang mengarah pada penyempurnaan model data yang mempertimbanngkan efensien ruang atau kecepatan dan kemudahan pengakses data.
1.Alternative key
Suatu entitas relasi yang di pilih attribute yang dapat menjamin keunikan entitas.
2. pengkodean internal
Data /informasi yang dapat dilihat oleh pemakai awam (end user) bias berbeda dengan data/informasi yang disimpan,salah satu alasasan kita mengabungkan data (attribute) dalam bentuk lain secara efesien ruang penyimpana ditempuh melalui pengkodean ( data coding).
Ada 3 pengkodean :
· -Sekuensial
Dimana kode mengasoliasikan data dengan kode terurut (biasanya berupa bilangan asli atau abjad)
Misalnya data nilai mutu kuliah (“sempurma’,’ baik’, ‘buruk’,’kurang’,’cukup”)
· -Mnemonic
Dimana membentuk singkatan data dalam pengkodean
misalkan data jenis kelamin(laki-laki, perempuan) (L), (P)
· -Blok
Dimana pengkodean secara format misalnya: no induk mahasiswa
3..Dekomposisi Himpunan Entitas dan Normalisasi
Sebuah entitas yang ada dalam diagram E-R dapat kita dikomposikaen menjadi beberapa entitas baru karena efesiensi ruangan karena adanya penyimpanan atau kcecepatan akses,akan menghasilkan akses yang satu himpunan entitas yang kuat (strong entity set)
Secara umumnya terdapat 2 dekomposisi :
1.dekomposisi atribut
Langkah yang lazim dalam rangka penerapan aturan normalisasi pada table basis data.
2. dekomposisi entitas
Sebuah himpunan yang menjadi dua atau lebih dengan pemisahan entitas.
4.Fleksibelitas
Pertimbangan tentang efesiensi ruangan dan kecepatan akses dan juga adanya factor fleksibilitas dapat menyimpan lebih besar membentuk akses lebih kompleks (sehingga waktu akses bias menjadi lama)
Fakta-fakta yang bisa kita kumpulkan berbeda dengan apa yang ditemukan dalam kurun waktu yang akan datang
Ø Entitas Agregasi
Sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari entitas tapi terkadang juga mengandung unsur dari relasi yang lain. Jika terjadi hal demikian dapat diakomodasi dengan Agregasi yang menggambarkan sebuah himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relationship dalam diagram ER yang mengandung unsur agregasi diperlihatkan pada gambar berikut ini :
Gambar Diagram ER dengan entitas Agregasi
Kesimpulan :
Dari gambar di atas, dapat dilihat ada beberapa himpunan relasi yang saling berhubungan dengan suatu entitas yaitu pertama ; Himpunan relasi MAHASISWA dengan MATAKULIAH berelasi ‘PUNYA’ dengan entitas NILAI , dan kedua ; himpunan relasi DOSEN, MATAKULIAH dan RUANGAN berelasi ‘ISI’ dengan entitas Nilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar